Adab Menerima Tamu

Dibaca .. x

Adab Menerima Tamu

Dalam hidup ini tentu kita tidak bisa hidup sendiri tanpa bersosialisasi. Bersosialisasi dapat dilakukan dengan saling mengunjungi sanak saudara, rekan, dan kerabat.

Namun adakah dari kita, ketika ada tamu yang berkunjung tapi membuat tamu tidak nyaman, entah disengaja karna tidak mengerti adabnya atau tidak disengaja.

Adab Menerima Tamu

Dalam islam menjalin silaturahmi merupakan hal yang dianjurkan, bahkan menjalin silaturahmi dapat membuka pintu rezeki dan melapangkan kesulitan.

Berikut kami sudah merangkum adab dalam menerima tamu yang perlu diketahui.

1. Menyiapkan Jamuan

Menyiapkan jamuan tamu yang datang merupakan akhlak yang diajarkan islam. Menghidangkan jamuan merupakan bentuk penghormatan kepada tamu yang sudah meluangkan waktunya untuk berkunjung kerumah kita.

“Dan Ibrahim datang pada keluarganya dengan membawa daging anak sapi gemuk kemudian ia mendekatkan makanan tersebut pada mereka (tamu-tamu Ibrahim-ed) sambil berkata: ‘Tidakkah kalian makan?'” (Qs. Adz-Dzariyat: 26-27) 

Dalam menghidangkan makanan disini cukup semampunya saja tapi alangkah lebih baiknya jika memberi hidangan yang terbaik. Dan jangan membiarkan tamu duduk terlalu lama baru jamuan dikeluarkan, menyegerakan jamuan untuk diberikan jauh lebih baik dan termasuk dalam adab.

2. Menampakkan wajah gembira

Menyambut dengan wajah gembira merupakan adab selanjutnya dalam menerima tamu, dengan wajah yang gembira akan membuat tamu merasa senang  ketika mengunjungi kita.

Serta dengan wajah yang gembira pula maka tamu akan nyaman dan tidak menimbulkan fikiran bahwa kita tidak menyukai keberadaannya.

Hal tersebut berkenaan dengan memuliakan tamu, seperti yang telah diterangkan dalam sebuah hadis yang menyatakan:
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamu.” (HR. Bukhari dan Muslim) 

3. Mengajak berbincang

Hendaknya ketika ada tamu yang mengunjungi rumah kita untuk diajak mengobrol hal yang disenanginya, hal tersebut agar mencairkan suasana dan menjalin keakraban antara tamu dan tuan rumah.

Karena jika tidak ada pembicaraan maka akan menciptakan suasana tegang dan membuat tamu merasa tidak nyaman.

Demikian beberapa adab dalam menerima tamu yang perlu diketahui dan bisa diaplikasikan, semoga bermanfaat.

Tebarkan kebaikan dengan membagi artikel ini lewat [WHATSAPP] atau lewat [FACEBOOK]

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Tp bagaimn klw itu tipe orang pendiam dan selalu takut tuk berbicara karna TDK tau apa yg hrs di bicarakan dan takut salah seekia terima kasih

Unknown mengatakan...

Tapi kalau orang pendiam itu agama kafir,tentu maklumkan,krna jika orang Islam pasti melaksanakan adab tersebut demikian dari saya Mohon maaf jika ada salah tulis jika ada salah

Unknown mengatakan...

Mau bertanya kak, bagaimana dengan saya yang mahasiswa ini dalam menerima tamu, apakah hanya senyuman saja yang saya suguh kepadanya atau bagaimana?