Adab Bertamu Dalam Islam

Dibaca .. x

Islam mengajarkan untuk saling menjalin silaturahmi serta mempererat hubungan persaudaraan. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa ingin dilapangkan pintu rizqi untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturrahmi.” (HR Bukhari)

Saling mengunjungi tidak hanya mendapat pahala tetapi juga bisa menyenangkan orang yang di kunjungi. Islam sudah mengatur bagaimana adab seorang muslim ketika bertamu, agar tidak menyusahkan orang yang dikunjungi apalagi sampai merasa keberatan dengan kedatangan kita.

Berikut beberapa adab bertamu dalam Islam yang perlu diketahui

1. Memperhatikan Waktu Berkunjung

Ketika ingin bersilaturahmi ke tempat kerabat, hal yang perlu diperhatikan adalah waktu yang tepat untuk berkunjung. Jangan sampai waktu berkunjung kita mengganggu tuan rumah.

Waktu yang perlu dihindari saat berkunjung yaitu sebelum subuh, setelah zuhur, dan sesudah isya. Karena biasanya pada waktu itu digunakan untuk istirahat. Namun bisa saja datang pada jam yang telah di sebutkan tadi jika sudah ada janji sebelumnya.

2. Mengetuk Pintu dan Memberi Salam

Mengetuk pintu ketika bertamu merupakan satu adab yang penting, jangan sampai memasuki rumah orang tanpa mengetuk,  karena itu bukan mencerminkan akhlak yang diajarkan Islam.

Sembari mengetuk ucapkanlah salam, jika tidak ada jawaban selama tiga kali panggilan maka pulanglah dan atur jadwal ulang untuk berkunjung lagi.

Rasulullah SAW bersabda "Minta izin masuk rumah itu tiga kali, jika diizinkan untuk kamu (masuklah) dan jika tidak maka pulanglah!" (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Menjaga Privasi Tuan Rumah

Apabila ketika kita bertamu bertepatan dengan keadaan yang kurang mengenakkan terjadi di dalam rumah orang yang kita kunjungi, maka ada baiknya anda segera pulang dan pulanglah dengan keadaan buta, tuli, bisu.

Makna dari buta, tuli dan bisu disini adalah butalah dengan apa yang kita lihat disana, tulilah atas apa yang kita dengar, serta bisu yang bermakna jangan menceritakan kepada orang lain apa yang sudah kita lihat dan dengar. Jangan sampai kita menjadi pemicu tersebarnya aib orang lain.

4. Memperhatikan Batas Waktu Kunjungan

Sebagai tamu maka kita dituntut untuk memperhatikan waktu kunjungan, karena mungkin saja tuan rumah sedang ingin istirahat atau sedang ada yang ingin dikerjakan, dan tentu tuan rumah tidak enak untuk mengatakan pada kita demi menghormati tamunya, oleh karenanya kesadaran diri sangat diperlukan saat bertamu.

Jika kita menginap ditempat kerabat maka usahakan jangan lebih dari tiga hari, sebab jika lebih dari itu akan membuat tuan rumah tidak nyaman.

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya dan menjamunya siang dan malam, dan bertamu itu tiga hari, lebih dari itu adalah sedekah baginya, tidak halal bagi tamu tinggal (bermalam) hingga (ahli bait) mengeluarkannya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Itu tadi beberapa dari banyaknya adab bertamu dalam Islam, semoga bermanfaat.

istilah pencarian:

  • adab waktu bertamu
  • adab bertamu dan menginap
  • waktu bertamu dalam islam
  • adab bertetangga
  • waktu yang dilarang untuk bertamu
  • Apa saja adab bertamu?
  • Bagaimana cara bertamu yang sesuai Adab Islam?
  • Kapankah waktu yang tidak tepat saat bertamu?

Tebarkan kebaikan dengan membagi artikel ini lewat [WHATSAPP] atau lewat [FACEBOOK]

2 komentar:

Ridwan mengatakan...

Makasih artikelnya

Unknown mengatakan...

Iya