Dasar Perhitungan Kalender Hijriah

Dibaca .. x
Terdapat dua jenis kalender yang paling dikenal secara umum, yakni kalender hijriah dan kalender masehi. Masing-masing dari jenis kalender memiliki dasar perhitungannya tersendiri. Jika kalender masehi mengacu pada pergerakan bulan dalam perhitungannya, kalender hijriah berpedoman pada pergerakan bulan. Pada artikel ini akan dijabarkan dasar perhitungan kalender hijriah.

Dasar Perhitungan Kalender Hijriah

Karena dasar perhitungannya menggunakan ukuran berapa lama bulan mengitari bumi, hal itu membuat tahun hijriah disebut dengan tahun bulan. Hal itu pula yang membuat tahun pada kalender ini disebut sebagai tahun islam ataupun tahun komariah.

1. Revolusi Bulan

Waktu yang dibutuhkan bulan untuk melakukan revolusi mengelilingu bumi ialah selama 29,5 hari. Hal itu membuat ukuran satu tahun dalam kalender hijriah terdiri dari 354 hari.

2. Pembulatan

Seperti yang sudah disebutkan, bulan membutuhkan waktu 29,5 hari untuk mengelilingi bumi. Untuk memermudah perhitungan tanggal, maka dilakukan pembulatan. Hal itu yang membuat bulan pada kalender ini terdiri dari 29 dan 30 hari.

3. Tahun Kabisat

Tahun kabisat merupakan pengecualian, untuk tahun ini kalender hijriah terdiri dari 355 hari. Perhitungan tahun kabisat dalam kalender hijriah ialah 30 tahun sekali.



Berikut adalah sekilas tentang dasar perhitungan kalender hijriah. Setiap kalender memiliki dasar perhitungannya sendiri-sendiri. Semoga dapat mencerahkan ya!

Tebarkan kebaikan dengan membagi artikel ini lewat [WHATSAPP] atau lewat [FACEBOOK]

Tidak ada komentar: