Kenapa Bulan Pertama Hijriah Adalah Muharram, Bukan Rabiul Awal?

Dibaca .. x
Kalender Hijriah merupakan acuan untuk penanggalan dalam Islam. Ada 12 bulan Hijriah, dimana terdapat sekitar 354-355 hari dalam satu tahun. Kalender hijriah mengacu kepada peredaran bulan, sehingga jumlah hari dalam setahun lebih sedikit 11 hari daripada Masehi yang mengacu pada peredaran matahari.

Kalender Hijriah ditetapkan pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab dan menjadikan peristiwa hijrah Nabi Muhammad ﷺ hijrah ke Madinah sebagai permulaan penanggalan Islam. Dalam hal ini, para Sahabat menilai bahwa perjalanan hijrah Rasulullah itu merupakan sebuah peristiwa besar yang terdapat sepanjang sejarah Islam. Sebab, dari sanalah dakwah Islam semakin kuat dan gemilang. 

Jika diperhatikan, bulan pertama kalender hijriah adalah Muharram. Padahal, ketika itu Nabi Muhammad  melakukan hijrah dari Makkah pada bulan Shafar dan tiba pada bulan Rabiul Awal di kota Madinah. 

Lalu, kenapa bulan pertama Hijriah adalah Muharram, bukan bulan Rabiul Awal? Nah, di artikel ini, kami akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut, silakan dibaca sampai tuntas.

Alasan Bulan Pertama Hijriah adalah Muharram, bukan Rabiul Awal

Dalam buku ‘Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW dalam Sorotan Al-Qur’an dan Hadits-Hadits Shahih’ karya M Quraish Shihab, diketahui bahwa penentuan bulan Muharram sebagai bulan pertama Hijriah adalah berdasarkan bulan dimana terjadi kesepakatan untuk melakukan hijrah. Jadi, bukan saat proses pelaksanaan hijrah tersebut dimulai.

Dikutip dari laman NU, para ahli menilai jika permulaan tahun hijriah diawali dari bulan Muharram, bukan dari bulan Rabiul Awal. Hal ini berdasarkan pada Baiat Aqabah kedua yang terjadi di bulan Dzulhijjah, yaitu bulan sebelum Muharram.

Bulan Pertama Hijriah Ditetapkan Pada Masa Kekhalifahan Umar bin Khattab

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, kalender hijriah mulai ditetapkan pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab, yaitu pada tahun ke-16 Hijriah. Sebelum adanya kalender Hijriah, biasanya umat Islam selalu menggunakan Tahun Gajah atau peristiwa besar lainnya. 

Tentu saja, penetapan kalender hijriah ini dilakukan dengan membandingkan sistem penanggalan yang sudah ada. Dimana, sistemnya adalah membandingkan penanggalan hijriah dengan kalender Persia serta Romawi.

Ternyata, hasilnya kalender Hijriah terlihat lebih cemerlang dibandingkan dengan kalender Romawi dan Persia tersebut. Dalam hal ini, kalender hijriah atau Islam telah menerjemahkan peristiwa besar yang ada dalam sejarah dunia, yaitu hijrahnya Rasulullah ﷺ ke kota Madinah. 

Misi Umar bin Khattab

Dalam buku ‘Umar bin Khattab’ yang ditulis oleh Muhammad Husain Haekal, dijelaskan bahwa terdapat misi khusus di balik keputusan khalifah Umar bin Khattab membuat kalender hijriah. Misi tersebut adalah mempersatukan Arab dalam naungan Islam. Misi yang dimiliki oleh Umar bin Khattab ini semakin kokoh saat pasukan Islam berhasil membebaskan beberapa wilayah di luar Semenanjung Arab. Di antaranya menaklukan beberapa daerah bekas wilayah persia di timur dan romawi di barat. 

Demikian artikel mengenai alasan bulan pertama Hijriah adalah Muharram, semoga artikel ini bermanfaat adanya. Aamiinn...

Tebarkan kebaikan dengan membagi artikel ini lewat [WHATSAPP] atau lewat [FACEBOOK]

6 komentar:

Unknown mengatakan...

Lebih afdol kalau ditulis juga sanad dari setiap postingan

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah semoga dgn penjelasan singkat ini menambah wawasan kita..

Unknown mengatakan...

Bagus

Unknown mengatakan...

Alfatihah

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah bermanfaat bisa menambah wawasan dan pengetahuan

Alexsaputra mengatakan...

Alhamdulillah semoga berkah