Adab Berkomentar di Sosial Media Menurut Islam

Dibaca .. x

Adab Berkomentar di Sosial Media Menurut Islam

Dalam kehidupan sehari-hari kebanyakan dari kita tidak lepas dengan gadget sebagai alat untuk berkomunikasi, apalagi pada masa pandemi sekarang ini yang mengharuskan kita untuk bekerja dan bersekolah dari rumah, sehingga gadget menjadi barang yang akrab menemani aktivitas kita.

Selain sebagai alat untuk menunjang pembelajaran dan pekerjaan, gadget juga digunakan sebagai alat sosial media.

Namun sangat disayangkan pada prakteknya tidak jarang sosial media dijadikan wadah untuk mencaci dan memaki melalui komentar di laman akun sosial media masing-masing. Mungkin tujuan awalnya adalah untuk menasehati dan memperingatkan terhadap konten-konten ataupun informasi yang dibagikan penggunaan sosial media lain, namun dengan cara yang bisa menyakiti orang lain.

Adab Berkomentar di Sosial Media Menurut Islam

Menasehati seseorang ada adab dan caranya agar tidak menyinggung perasaan orang yang diberi nasehat, apalagi sampai mempermalukan nya.  Berikut kami sudah merangkum beberapa Adab dalam berkomentar :

1. Fikirkan sebelum berkomentar

Saling menasehati dan mengingatkan merupakan hal yang diperbolehkan dalam islam. Seperti yang dijelaskan dalam Qur'an surah Adz Dzariyat ayat 55 Allah SWT berfirman : "Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman."

Akan tetapi memberi nasehat atau peringatan kepada orang lain harus difikir secara matang terlebih dahulu, seperti kata-kata yang digunakan, isi nasehat yang ingin disampaikan, serta alangkah baiknya menasehati jangan di ranah publik, karna menasehati seseorang didepan orang banyak itu hanya akan mempermalukannya.

Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat." (HR. Muslim no. 2988).

Hanya emosi yang tidak terkontrol yang membuat ucapan keluar sebelum berfikir, oleh karena itu usahakan jangan berkomentar apapun saat sedang dikuasai emosi.

2. Menjaga Lisan

Pepatah lama mengatakan "mulut mu harimau mu" bisa diartikan bahwa mulut yang mengeluarkan kata-kata negatif mampu mempengaruhi hidup orang yang dikomentari. Itulah sebabnya pentingnya menjaga lisan , karena jika lisan tidak dikelola dengan baik maka bisa melukai perasaan orang lain. Rasulullah SAW bersabda "Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan." (H.R. al-Bukhari).

Dengan lisan, kita bisa mengetahui karakter dan isi hati seseorang, mengapa demikian? Karena lisan merupakan cerminan dari isi hati, apa yang lisan katakan maka itula yang sedang ia rasakan. Oleh karenanya jangan jadi pembenci karna bisa merusak hati dan mengotori lisan.

3. Diam

Apa yang kita komentari belum tentu sama seperti apa yang kita fikirkan, karena kita hanya melihat melalui dunia maya bukan dunia nyata, sehingga alangkah lebih baik jika tidak berkomentar atas sesuatu yang kita sendiri tidak yakin, apalagi komentar yang di lontarkan tidak mencerminkan akhlak seorang muslim yang beradab. Rasulullah SAW bersabda:
"Hendaklah engkau lebih banyak diam, sebab diam dapat menyingkirkan setan dan menolongmu terhadap urusan agamamu." (H.R. Ahmad).

Demikian beberapa adab yang bisa diaplikasikan saat menggunakan media sosial, semoga dengan artikel ini kita bisa lebih bijak lagi dalam berkomentar.

Tebarkan kebaikan dengan membagi artikel ini lewat [WHATSAPP] atau lewat [FACEBOOK]

5 komentar:

Muhammad saat pandak mengatakan...

Mantab...

sutria dirga mengatakan...

الحمد لله semoga bermanfaat ilmunya untuk kita, Aamiin.

Anonim mengatakan...

Review of BetVictor - the Best Betting Site for Lucky
BetVictor is one of the best betting sites for both beginners and experienced punters. It has one of the longest-standing luckyclub.live

Unknown mengatakan...

Terimakasih artikelnya sangat membantu

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah, bagus sekali artikel ini, Insya Allah bermanfaat. Amin.