Fadillah Dibalik Menjawab Azan

Dibaca .. x

Seperti yang diketahui bersama bahwa azan merupakan seruan atau panggilan yang ditujukan kepada seluruh umat muslim untuk menunaikan shalat. Shalat sendiri dikerjakan sebanyak lima kali dalam sehari itu artinya azanpun akan dikumandangkan sebanyak waktu sholat.

Azan sendiri tidak pernah putus dari daerah satu ke daerah lainnya, bahkan azan terus berlanjut ke seluruh penjuru dunia. Bersyukurnya di Indonesia sendiri azan dikumandangkan menggunakan pengeras suara, sehingga memudahkan orang menandai masuknya waktu shalat, mengingat ada beberapa negara yang melarang suara azan keluar dari area masjid.

Selain sebagai penanda masuknya waktu shalat, ternyata azan memiliki fadilah lain yang sering diabaikan yaitu menyahut atau menjawab panggilan azan.

Berikut kami sudah merangkum tata cara dan beberapa amal yang akan diperoleh jika menyahut panggilan azan :

Tata Cara Menyahut Azan

Bagi umat muslim menjawab panggilan azan merupakan amalan yang disunnahkan. Menjawab azan yang dimaksud adalah ketika azan dikumandangkan maka kita bisa mengikuti apa yang diucapkan oleh muazin, kecuali Hayya alash-shalah", "Hayya alal-falah", dan "Assolaatu khairum minan-naum" (dalam azan Subuh).

Saat muazin mengucapkan "Hayya alash-shalah" atau "Hayya alal-falah", maka disunahkan menjawabnya dengan lafaz "La haula wa la quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim" yang artinya "Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah". Ketika muazin mengucapkan "Ashsalatu khairum minan-naum" Saat azan Subuh, disunahkan menjawabnya dengan lafadz "Shadaqta wa bararta wa ana 'ala dzalika minasy syahidin" yang memiliki arti "Benarlah engkau dan baguslah ucapanmu dan aku termasuk orang-orang yang menyaksikan kebenaran itu".

Adapun doa yang bisa dipanjatkan setelah mendengar azan yaitu sebagian berikut :

 اللَّهُـمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ

 Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna (azan) ini dan shalat (wajib) yang akan didirikan. Berilah Al-Wasilah (derajat di Surga, yang tidak akan diberikan selain kepada Nabi) dan fadhilah kepada Muhammad SAW. Dan bangkitkanlah Beliau SAW sehingga bisa menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan. (HR. Bukhari  No. 614)

Adapun kebaikan serta pahala yang didapat ketika menjawab adzan adalah:

Ganjaran Surga

Bagi yang mendengar seruan azan kemudian menjawabnya, maka Allah SWT akan memberinya ganjaran surga. Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis, diriwayatkan dari Umar bin Khattab Ra, Rasulullah SAW bersabda,

Ketika muadzin mengumandangkan, Allahu akbar.. Allahu akbar, Lalu kalian menjawab: Allahu akbar… Allahu akbar, Kemudian muadzin mengumandangkan, Asyhadu anlaa ilaaha illallaah...Lalu kalian menjawab, Asyhadu allaa ilaaha illallaah…  dan seterusnya… hingga akhir azan siapa yang mengucapkan itu dari dalam hatinya maka akan masuk surga. (HR. Muslim 385, Abu Daud 527 dan yang lainnya).

Diampuni Dosa-dosa

Ketika azan dikumandangkan kemudian bersyahadat sebagaimana isi dari azan tersebut maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya. Bisa dibayangkan azan diserukan selama 5 kali dalam sehari maka Allah SWT akan mengampuni kita sebanyak seruan azan setiap kali kita menjawabnya.

Hal tersebut tertuang dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang ketika mendengarkan adzan dia mengucapkan: Aku bersaksi bahwasanya tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah SWT dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah SWT. Siapa yang mengucapkan itu maka dosa-dosanya akan diampuni”. (HR Ahmad dan Muslim).

Semoga dengan artikel ini akan menambah pengetahuan serta meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT. Aamiin

Tebarkan kebaikan dengan membagi artikel ini lewat [WHATSAPP] atau lewat [FACEBOOK]

Tidak ada komentar: